Ternyata bukan cuma smartphone yang bisa di jailbreak, rooting, dan lain sebagainya, kamera DSLR juga bisa loh sedikit kita tweak biar tambah greget. Fungsingya apaan sih, udah jelas dari pabriknya gitu pengen dianeh-aneh lagi haduh. Eits pernah coba ga pengen buat HDR foto, timelapse, bahkan HDR Video nah dengan cara ini kita bisa dapetin itu semua. Memang resiko pasti ada dan garansi pun bisa aja hilang, kalo kalian mau coba saya DWYOR (Do With Your Own Risk) dan silakan baca sampai akhir cara-caranya kalo ngga ya baca juga itung-itung nambah pengetahuan hahaha.

Sekarang saya akan perkenalkan kepada kalian semua sesuatu yang bisa bikin DSLR tambah greget yaitu (tereret teret *suara terompet) Magic Lantern. Si sesuatu ini adalah software untuk menaikkan dan mengoptimalkan fungsi dari kamera DSLR, sayangnya untuk jenis Canon EOS saja so yang selain dari itu gak bisa yah. Bukan ngehack si kameranya juga sih soalnya software ini ditanam lewat memory card gitu yang bakal diload langsung pas kamera dinyalain.

ML dikembangakan oleh para entusias bidang foto dan video, fiturnya yang bakal bikin kalian ngiler seperti buat foto dan video HDR, timelapse, motion detection, focus assist tools, manual audio control dan masih banyak lagi coba baca aja tentang Magic Lantern. Saat ini ML ada dua jenis yang stabil dan yang nightly build alias belum stabil. Kalau versi yang stabilnya udah ngedukung beberapa tipe yaitu 5D mark II 2.1.2, 50D 1.0.9, 60D 1.1.1, 500D 1.1.1, 550D 1.0.9 and 600D 1.0.2.

Saya pakai 600D dengan firmware 1.0.2 jadi udah bisa gunain yang stabil, jadi untuk yang setipe sama kamera saya bisa dicoba langkah berikut dan alhamdulillah udah berhasil makanya saya share kalao ngga nangis deh jadinya hehe.

Buat yang suka liat langsung tutorial lewat video juga ada nih dari om Dave Dugdale, yang mau baca sila lanjut bawah ya.


  • Langkah pertama pastikan batre kamera kita penuh jangan sampe nanti pasti install tiba-tiba mati gara-gara lowbat itu bahaya banget, bisa bikin kamera kamu ngebata (bricks).
  • Memory card yang digunain 32GB atau dibawahnya yang saya pakai 16GB kelas 10 (untuk merekam video tidak bisa di bawah kelas 10).
  • Selanjutnya pada menu pilih Clear settings → Clear all camera settings lalu pilih OK. Terus format deh memory cardnya centang low level format.
  • Setelah kameranya siap, download dulu ML di situnya lalu ekstrak semua file dari file zip ML.
  • Colokin memory card ke PC/Mac salin semua file yang tadi diekstrak ke dalam memory card jangan dijadiin folder di luarnya aja lalu eject/safely remove.
  • Colokin lagi memory card ke dalam kamera, nyalakan kamera masuk lagi ke menu pengaturan pilih Firmware → Update pilih Oke. Setelah itu tunggu beberapa saat kamera akan mulai ajeb-ajeb sebentar (blink) sedikit deg-degan dan tiba-tiba..... horee berhasil. Lalu restart kameranya dan selesai.

Setelah saya coba beberapa hari ini ternyata banyak fitur yang kerennya, bikin timelapse jadi gampang plusnya itu juga HDR cuma memang harus post production lagi akhirnya. Ya dengan cara ini bisa sedikit ngurangin waktu dan belajar sesuatu yang baru sih hikmahnya. Oke segitu saja yang bisa saya sampaikan posting ini juga terinspirasi dari Peta Pixel jadi selamat mencoba dan kabarin ya pengalaman kalian dengan ngomen di postingan ini :)


Karena hari ini cuacanya cerah ceria saya coba-coba bikin timelapse dari atas genteng rumah. Konyol naek genteng segala emang spiderman gitu, ya tapi namanya jiwa muda pasti semua pengen dicoba hahaha. Oke ceritanya gini tadi saya mulai ngambil gambar jam 7:29 sampai jam 8:58 lumayan sejam setengah sambil berjemur juga biar sehat hehe.

Peralatan yang digunakan di sini adalah Canon EOS 600D dan lensa Samyang Fish-Eye 8mm juga harus pake tripod biar stabil, ga mungkin dipegang juga kali satu jam mah leuleus cuuy. Pengaturannya kasih bukaan F/22, ISO 100, ekspos 1/125 sekon. Interval waktunya juga masih ngawur sih asalnya beberapa foto saya ambil setiap 3 detik kesananya karena ngerasa terlalu cepat jadinya 1 menit 20 detik.

Penampakan Alat-alat

Penampakan Dari Atas
Ngitungnya masih amatiran jadi cuma pake countdown timer di jam tangan :p
Lagi Ngitung Mundur

Nah kawan-kawan ini lah hasinya saya nunggu sejam setengah cuma jadi 7 detik! Sangat luar biasa bukan! (pembaca: bukaaaan).


Sekian ceritanya, oia video di atas digabung pakai After Effect dengan beberapa sentuhan, kapan-kapan saya bakal bagi juga tutorialnya buat kalian jadi tungguin aja ya! (mudah-mudahan ga males nulis lagi hahaha :p).



Bagaimana nambahin kode program ke dalam blogger? atau how to embed code syntax in Blog?
adalah pertanyaan yang dulu saya tanya ke Google pas mau berbagi kode sumber di blog kita. Memang secara defaultnya dalam Blogger atau Blogspot kita tidak dapat langsung mengetik kode-kode program apalagi kode HTML, soalnya si Blogger bakal ngompile bukan sebagai teks tapi sebagai kode itu sendiri jadi bakal tidak terlihat kode itu di post kita sewaktu di publish.
Untuk itu kita butuh sesuatu yang bisa memformat kode-kode tadi biar tidak terjadi salah paham dengan si Blogger dan tampilannya eye-catching punya. Sesuatu itu bernama SyntaxHighlighter suatu alat agar kode kita bisa di tulis dalam postingan. Tidak usah panjang lebar lagi mari kita ikuti langkah-langkah berikut.

Cara Install

  1. Lihat di dashboardnya pilih Template → Edit HTML nah sekarang biar aman CTRL+A terus Copy pindahin dulu semua kodenya ke editor yang kamu punya, jaga-jaga ntar takut terjadi kesalahan hehe.
  2. Nah sekarang masukan kode berikut sebelum tag </head> ambil dari line 02 sampai line 34.FYI: SyntaxHighlighter sekarang sudah versi 3.0.83 namun pada versi terbaru ini tidak ada fasilitas view source, copy to clipboard, print, help.
       
       
    
  3. Terakhir tinggal di Save deh templatenya.

Cara Memanggil

Pada editor blognya pilih HTML masukan kode seperti berikut ini
  
    
  
Tag "brush" bisa isi apa saja sesuai bahasa yang ingin kita masukan yang dinamakan alias. SyntaxHighlighter mendukung beberapa bahasa untuk aliasnya berikut adalah daftarnya
  • ActionScript3 → as3, actionscript3
  • Bash/shell → bash, shell
  • ColdFusion → cf, coldfusion
  • C# → c-sharp, csharp
  • C++ → cpp, c
  • CSS → css
  • Delphi → delphi, pas, pascal
  • Diff → diff, patch
  • Erlang → erl, erlang
  • Groovy → groovy
  • JavaScript → js, jscript, javascript
  • Java → java
  • JavaFX → jfx, javafx
  • Perl → perl, pl
  • PHP → php
  • Plain Text → plain, text
  • PowerShell → ps, powershell
  • Python → py, pyhton
  • Ruby → rails, ror, ruby
  • Scala → scala
  • SQL → sql
  • Visual Basic → vb,vbnet
  • XML → xml, xhtml, xslt, html

Contohnya seperti berikut, diberi tag C dan yang satu tag Plain pada satu syntax yang seharusnya C akan terlihat perbedaannya.
  /* Hello World */
  #include 
  #include 
   
  int main()
  {
      printf("Hello World\n");
      return 0;
  }

dengan
  /* Hello World */
  #include 
  #include 
   
  int main()
  {
      printf("Hello World\n");
      return 0;
  }

Bagaimana? gampangkan sekarang hehe. Kalau masih belum ngerti bisa langsung ditanyakan saja ya, terima kasih selamat mencoba! :)


Buat kamu-kamu yang udah punya Sublime Text terus masih ngerasa cara koding kamu masih lama, butuh sesuatu yang baru biar kalau pasang tag tiba-tiba langsung ada ga perlu terlalu inget tinggal pencet tab doang, kalian pasti suka dengan plugin yang satu ini namanya Emmet. Dulunya bernama Zen Coding kalau kata Smashing Magazine mah

"Emmet is the most productive and time-saving text-editor plugin you will ever see." 

Keren banget kan tuh kalian bisa mempercepat kodingan dengan mengetikkan beberapa singkatan khusus trus kalo kita tekan tab maka akan keluar suatu potongan kode komplek.

Sebelum itu coba cek dulu aja nih videonya biar tambah wow.




Cara Install

Kalau kalian udah install Package Control cara installnya tinggal CTRL+SHIFT+P  → “install” → ENTER → “emmet” → ENTER. Belum tahu Package Control baca dulu artikel disini .

Bagaimana cara kerjanya?

Menulis kode HTML itu kita sadari memang memakan waktu, harus buka tutup tagnya, belum kurungnya, dan segala macam yang harus kita ketik ulang. Memang semua code editor juga punya code completion sendiri tapi keluarnya kan cuma sepotong. Kalau dengan Emmet dari sepotong itu jadi kode yang komplek jadi tidak terlalu banyak ngetik tinggal isi aja. Beberapa hal yang dapat dilakukan si Emmet ini adalah sebagai berikut.

HTML Abbreviations

Initializers

Mulai suatu dokumen HTML baru bisa secepat kilat (lebay) tinggal ketik ! atau html:5, trus tekan Tab, secara ajaib akan keluar template HTML5 doctype yang udah siap kita isi didalamnya. Keren kan, jadi kita tidak perlu lagi bikin buka tutup tag tinggal sekali potongan kode aja jadi semua.

Sumber:  http://coding.smashingmagazine.com
  • html:5 atau ! untuk HTML5 doctype
  • html:xt untuk XHTML trasitional doctype
  • html:4s untuk HTML4 strict doctype

Menambah Class, ID, Teks dan Atribut

Syntax yang digunakan Emmet untuk mendeskripsikan suatu elemen sama seperti CSS selector, misalnya p.menu#header maka keluaranya akan menjadi

Sumber:  http://coding.smashingmagazine.com

Nesting

Bukan cuma sebatas gabungan satu tag seperti diatas namun kita juga bisa juga bersarang (nesting). Operasinya harus diawali operator > kalau mau bersarang. Bisa pakai + juga untuk satu level. Terakhir bisa pakai ^ biar nambah satu level lagi dibawahnya.

Sumber:  http://coding.smashingmagazine.com

Grouping

Kita juga bisa menjadikan kelompok seperti pada operasi matematika (.foo>h1)+(.bar>h2) hasilnya

Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Penamaan Tag Implisit

Untuk menyatakan tag dengan class-nya kita tinggal mengetikkan div.item nanti keluarannya jadi
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Multiplikasi

Mau tambah listingnya banyak ga perlu repot tulis tag li nya, pakai operator * untuk mendefinisikan berapa banyaknya. Misalnya ul>li*3 maka keluarannya menjadi
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Penomoran

Gabungan multiplikasi juga pakai nomer, cukup tambah operator $ pada nama elemen dan multiplikasi akan bekerja sesuai input yang diberikan. Jika mengetik ol>li.item$*3 maka menjadi
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

CSS Abbreviations

Values

Bukan hanya bisa digunakan pada tag HTML tapi bisa juga pada tag CSS. Semisal kita mau memasukan nilai width pada suatu css tinggal ketik w100 jadi deh width: 100px;
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Bukan cuma pixel, ukuran yang lainnya pun bisa seperti h10p+m5e jadi
height: 10%;
margin: 5em;
Berikut daftarnya
  • p → %
  • e → em
  • x → ex

Operator Tambahan

Ada beberapa tambahan lagi yang bisa digunakan misal kita mau membuat template @font-face dengan cepat tinggal ketik @f+ maka keluar seperti ini
@font-face {
 font-family: 'FontName';
 src: url('FileName.eot');
 src: url('FileName.eot?#iefix') format('embedded-opentype'),
   url('FileName.woff') format('woff'),
   url('FileName.ttf') format('truetype'),
   url('FileName.svg#FontName') format('svg');
 font-style: normal;
 font-weight: normal;
}
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Fuzzy Search

Emmet juga bisa mencari tag yang hampir mirip dengan apa yang kita ketik misal ov:h dan ov-h dan ovh dan oh akan mengeluarkan hasil yang sama yaitu overflow: hidden;
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Vendor Prefixies

Suka pakai CSS3? coba ketik trs bukan singkatan dari 'terus' yah hahaha tapi ini transition nanti keluarannya
-webkit-transition: prop time;
-moz-transition: prop time;
-ms-transition: prop time;
-o-transition: prop time;
transition: prop time;
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Daftar yang lainnya
  • w → -webkit-
  • m → -moz-
  • s → -ms-
  • o → -o-

Gradient

CSS3 itu ada gradasi juga, mau buat gradasi coba ketik saja lg(left, #ff 50%, #000) keluarannya menjadi
background-image: -webkit-gradient(linear, 0 0, 100% 0, color-stop(0.5, #ff), to(#000));
background-image: -webkit-linear-gradient(left, #ff 50%, #000);
background-image: -moz-linear-gradient(left, #ff 50%, #000);
background-image: -o-linear-gradient(left, #ff 50%, #000);
background-image: linear-gradient(left, #ff 50%, #000);
Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Extra

Lorem Ipsum

Memang ada plugin khusus juga untuk Lorem Ipsum ini tapi Emmet pun menyediakannya ketik lorem atau ipsum nanti langsung keluar deh itu kalimat. Lebih keren lagi coba ketik p*3>lorem3 keluarannya jadi

Lorem ipsum dolor.

Nihil, labore, laudantium.

Facilis, debitis, maiores.

Sumber: http://coding.smashingmagazine.com

Kesimpulan

Sebenarnya Emmet bukan hanya untuk Sublime Text masih banyak Aplikasi Editor yang didukung. Kemampuan si Emmet ini juga bukan cuma yang dijelaskan di atas lebih lengkap silakan cek saja websitenya dengan dokumentasi yang mantap dan cheat sheet yang bisa jadi contekan kamu untuk pake Emmet. Terakhir dari saya selamat mencoba! :D


Ada yang tahu makhluk apa si Sublime Text 2 ini? Yaps betul betul betul, kalau ada yang jawab ini adalah editor teks untuk developers kalian bener sekali. Sebenarnya masih banyak selain Sublime Text 2 editor teks itu seperti Notepad++, Komodo Edit, Aptana, Vim, Coda (untuk Mac), dan lain sebagainya. Namun kali ini saya akan bahas pengalaman menggunakan Sublime Text 2 64bit. Sekedar informasi Sublime Text 2 bisa juga dijalankan pada Linux maupun Mac, sebagai editor yang cukup renyah dapat membaca bahasa-bahasa pemograman yang biasa dipakai dan dapat pula untuk meng-compile beberapa bahasa tersebut.

Di sini saya memakai untuk developing website yang sekedar PHP, HTML, dan CSS. Sebelumnya saya sering memakai Notepad++ dalam hal bekerja namun merasa tidak puas karena bosen terus saya coba cari dan ternyata ada yang lain.

Penampakan Sublime Text 2

Dari segi tampilan lebih juara, modelnya seperti TextMate kalau di Mac, dari segi fitur juga tidak kalah hebat memang saya belum bisa meng-optimasi secara full si editor ini, namun ada beberapa hal yang sudah saya nikmati seperti:

  • Mini-map, jadi kita bisa lihat teks secara keseluruhannya
  • Command Palette (CTRL+SHIFT+P), bisa langsung mencari perintah yang kita perlukan untuk mempercepat pekerjaan.
  • Panel-panelnya editornya bisa dipindahkan
  • Kemampuan untuk multiple selection
  • Ada panduan indentasi
  • Bisa di-folding code-codenya
  • Ngeditnya bisa di split jadi beberapa kolom
  • Bisa pakai theme dari TextMate
  • Tanda (),{},"",dsb akan dicocokan dan ditutup otomatis
  • Banyak paket yang bagus bisa buat lebih mudah bekerja
  • Auto-complete, snippet, dan macro
  • Find & Replacenya gampang dan lebih teratur
  • Bisa fullscreen

Masih banyak yang belum keulik sih fiturnya apa aja, baru coba pakai kemarin malam sebelum tulisan ini saya posting. Nah untuk kostumisasinya biar sedikit yahut saya akan coba berbagi beberapa perubahan yang sudah saya terapkan seperti berikut.

Package Control

Ini adalah hal pertama yang harus kalian lakukan kalau sudah menginstal Sublime Text 2 yaitu menginstal Package Control yang dibuat oleh orang-orang baik hati untuk plugin-plugin di editor ini. Cara cukup mudah
  1. Download Package Control.sublime-package
  2. Buka C:\Users\NamaUser\AppData\Roaming\Sublime Text 2\Installed Packages
  3. Copy-kan file yang tadi sudah di download ke dalam Installed Packages
  4. Restart Sublime Text
Untuk cara penggunaanya nanti akan dijelaskan pada beberapa tip di bawah ini.

Ganti Icon Applikasi

Kalau lihat sih memang kenapa harus diubah kan ngga ngaruh juga kalau kita mau ngoding. Tapi yang namanya tampilan tuh buat saya segalanya, jadi biar lebih ciamik ada cara yang bagus untuk ganti icon seperti ini

Silakan download dulu bahan Ganti Icon-nya lalu ikuti langkah berikut:
  1. Download ResEdit
  2. Masuk ke C:\Program Files\Sublime Text 2\ cari yang namanya file sublime_text.exe lalu copy-kan ke desktop (note: kalau di edit langsung tidak bisa karena ada permission windows jadi harus dipindahkan dulu ke desktop)
  3. Jalankan ResEdit, pilih File    Open Project pilih sublime_text.exe yang tadi ada di desktop
  4. Masih di ResEdit lihat di panel Resources sebelah kiri, klik kanan folder Icon dan pilih Add Resource    Icon
  5. Pilih folder yang tadi sudah di download dari  Ganti Icon cari sublime_text.ico lalu pilih
  6. Klik kanan di tulisan 103 [English (Australia)], pilih Remove from Project
  7. Save
  8. Copy-kan kembali sublime_text.exe dari desktop ke tempat asalnya (tips: biar aman sebelumnya ganti nama yang original sublime_text.exe menjadi sublime_text.bak)

Ganti Tema dan Skema Warna

Pada tahapan ini saya sering melakukan kesalahan sampai harus bolak balik install uninstall jadi perhatikan tips ini baik-baik :). Di sini saya memakai Soda Theme oleh Ian Hill. Awalnya saya melakukan dengan cara primitif yaitu mendownload dulu ke githubnya lalu mengedit preferences-nya. Sekarang ternyata ada cara yang mudah, karena sudah menginstal Package Control tadi kita tinggal menekan CTRL+SHIFT+P   "install"    "soda" nanti akan muncul "Theme - Soda" tekan enter untuk menginstal paket.



Untuk mengaktifkannya dalam menu Sublime Text 2 pilih Preferences    Setting - User lalu ganti dalamannya menjadi

{
"theme": "Soda Light.sublime-theme"
}

Jika ingin menambahkan dengan skema warna sebelumnya pastikan memakai koma di akhir baris contoh.

{
 "color_scheme": "Packages/Color Scheme - Default/Monokai Soda.tmTheme",
 "ignored_packages":
 [
  "Vintage"
 ],
 "theme": "Soda Dark.sublime-theme"
}

Restart dulu editornya, untuk skema warnanya ada Monokai Soda dan Espresso Soda silakan di download juga. Cara installnya Preferences    Browse Packages   Color Scheme - Default setelah terbuka explorernya, ekstrak dulu file yang sudah kita download tadi lalu copy-kan di folder Color Scheme. Pilih Prefereces    Color Scheme    Pilih Skema yang sudah kita instal tadi.

Install Prefixr

Prefixr digunakan untuk CSS3 atribut untuk berbagai browser agar ketika di generate satu atribut maka secara otomatis atribut lain dibuatkan contohnya sebagai berikut

//Sebelum
.box {
   border-radius: 10px;
   box-shadow: 0 0 5px rgba(0,0,0,.4);
}

//Sesudah
.box {
   -webkit-border-radius: 10px;
   -moz-border-radius: 10px;
   border-radius: 10px;
 
   -webkit-box-shadow: 0 0 5px rgba(0,0,0,.4);
   -moz-box-shadow: 0 0 5px rgba(0,0,0,.4);
   box-shadow: 0 0 5px rgba(0,0,0,.4);
}

Untuk menginstallnya: CTRL+SHIFT+P → “install” → ENTER → “prefix” → ENTER


Autoformat Tag

Ngga enak kan kalau lihat kode kita acak-acakan, jadi dengan paket autoformat ini kita bisa merapikan kode-kode yang kita buat menjadi rapi dan jelas terbaca walaupun kalau orang awan lihat sama aja sih sebenernya ga jelas juga :p.

Untuk menginstallnya: CTRL+SHIFT+P → “install” → ENTER → “tag” → ENTER

Alignment

Paket ini untuk tata letak teks juga agar semakin rapi contoh:

// Sebelum 
var mobil = 'mobil'; 
var motor = 'motor'; 
var beca = 'beca';
 
// Sesudah
var mobil    = 'mobil';
var motor    = 'motor';
var beca     = 'beca';

Untuk menginstallnya: CTRL+SHIFT+P → “install” → ENTER → “align” → ENTER


Split Layar

Jika kita tida mempunya layar yang cukup lebar cara ini bisa menjadi alternatif bila kita sedang coding sambil melihat referensi, tidak perlu lagi install paket karena ini sudah bawaan dari Sublime Text 2 untuk mengaktifkannya
  • 1 kolom : SHIFT+ALT+1
  • 2 kolom : SHIFT+ALT+2
  • 3 kolom : SHIFT+ALT+3
  • dst.

Mungkin sebatas itu dulu yang bisa saya bagi sama teman-teman semua, apabila ada pertanyaan atau mau sharing juga boleh tinggal komen aja di sini Insya Allah nanti saya balas, sedikit bonus ada keyboard cheat sheet biar semakin gaul lagi pakai Sublime Text 2 nya, bisa kalian download di sini.